Pengertian, Ciri- ciri, Syarat, dan Contoh Pantun

Siapa yang tidak mengenal pantun? Salah satu budaya sastra lisan yang cukup terkenal dan digemari oleh masyarakat. Meskipun banyak digemari oleh masyarakat, namun tidak banyak juga orang yang mampu membuat pantun, bahkan tidak mengetahui apa itu pantun secara teori. Untuk itu, kami membahas pantun dengan teori keilmuan mulai dari pengertian, ciri- ciri, hingga cotohnya. Langsung saja pelajari tentang Apa sih Pantun itu?

A. Pengertian Pantun

Pantun merupakan karya yang dapat menghibur sekaligus dan menegur. Pantun merupakan ungkapan perasaan dan pikiran, karena ungkapan tersebut disusun dengan kata-kata hingga sedemikian rupa sehingga sangat menarik untuk didengar atau dibaca. Pantun menunjukkan bahwa Indonesia memiliki ciri khas tersendiri dalam mendidik dan menyampaikan hal-hal yang bermanfaat.

B. Ciri-Ciri Pantun

Ciri-ciri utama pantun adalah sebagai berikut :

Pantun mempunyai bait, setiap bait pantun disusun oleh baris-baris. Satu bait terdiri dari 4 baris.
Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
Setiap baris terdiri dari 4-6 kata
Setia bait pantun terdiri dari sampiran dan isi. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi. (Walaupun sampiran tidak berhubungan langsung dengan isi, namun lebih baik apabila kata-kata pada sampiran merupakan cermin dari isi yang hendak disampaikan).
Pantun bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a- (tidak boleh a-a-b-b atau sajak lain).

Menurut Abdul Rani (2006:23) mengatakan bahwa ciri-ciri pantun sebagai berikut :

Terdiri dari empat baris
Tiap baris terdiri dari 9-10 kata
Dua baris pertama disebut sampiran sedangkan dua baris berikutnya berisi apa maksud si pemantun yang mana di bagian ini disebut isi pantun.

C. Syarat-Syarat Pantun

Adapun syarat-syarat pantun antara lain sebagai berikut :

Satu bait pantun terdiri dari 4 baris
Baris ke -1 dan ke-2 adalah sampiran dan baris ke-3 dan ke-4 adalah isi pantun
Satu baris pantun terdiri dari 8-12 suku kata
Pantun bersajak a-b-a-b

D. Contoh Pantun

Benang sudah kami rentangkan
Layang- layang ke langit tinggi

Selamat datang kami ucapkan
Semoga engkau betah di sini

Lihatlah kawan gaun baruku
Berwarna biru buatan ibu
Hormatilah kedua orang tuamu
Agar engkau bahagia selalu

Candi Mendhut Candi Prambanan
Keagungan pada Masa Hindu
Lemah lembut dan budiman
Dalam pergaulan itu perlu

Bulu merpati dan angsa

Dituliskan dengan tinta
Halus budi dan bahasa
Semua orang pasti suka

Adikku manis adikku sayang
Ingat selalu nasehat saya
Janganlah kita lupa sembahyang
Bersujud kepada Yang Maha Esa

Mari pergi ke Pasar Baru
Pergi bersama bapak dan ibu
Hormatilah selalu orang tuamu
Jangan lupa menghormati guru

Burung hantu burung puyuh
Burung kenari terbang sekawan
Tuntutlah ilmu bersungguh- sungguh
Janganlah kamu ketinggalan

Penulis : Reyshandy Darma Fitra

Pengertian, Ciri- ciri, Syarat, dan Contoh Pantun | Belajar Sastra